TUGAS
INDIVIDU
CARA MEMBUAT
MINI KOMPOSTER SEDERHANA
Disusun Oleh
:
Yudi arina
( NPM : 13.13101.10.20
)
Dosen
Pengajar :
Prof. Supli Effendi
Rahim
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN
2014
MINI KOMPOSTER
Mini komposter adalah sebuah wadah yang
terbuat dari bahan baku plastik yang dirancang sedemikian rupa dan dapat
digunakan untuk Media Fermentasi Sampah Organik (sampah basah) untuk
menghasilkan kompos dan lindi (air sampah) sebagai bahan baku untuk pembuatan
pupuk organik cair.
Adapun petunjuk teknis sistem pemilahan dengan MINI KOMPOTER
ada 9 (sembilan) cara sebagai berikut :
1. Pisahkan/pilah sampah dapur organik (terurai) dan
anorganik (tak terurai)
2. Kemudian potong sampah organik menjadi bahan yang
kecil-kecil (kurang lebih kira-kira 1 cm sampai 2 cm)
3.Selanjutnya masukkan sampah organik yang telah dicacah ke
dalam MINI KOMPOSTER
4. Larutkan bioaktivator semai mikrobia 10 cc – 20 cc / liter
air, lalu semprotkan pada seluruh bagian sampah organik dengan larutan tersebut
secara merata pada bagian sampah
5. Tutup MINI KOMPOSTER rapat-rapat
6. Lakukan penyemprotan setiap memasukkan sampah baru dan
tutup kembali sampai MINI
KOMPOSTER penuh (2 kg – 2,5 kg/hari), biar perlu lakukan pengadukan sebelum ditutup
KOMPOSTER penuh (2 kg – 2,5 kg/hari), biar perlu lakukan pengadukan sebelum ditutup
7. Apabila sudah penuh diamkan selama 7-14 hari, agar terjadi
proses komposting
8. Air lindi sampah dapat diambil dengan membuka kran MINI
KOMPOTER, dengan mendapatkan pupuk organik cair semai (POCS), langkah terakhir
selanjutnya air lindi tersebut difermentasi lagi dengan menambahkan 1/4 liter
bioaktivator semai mikrobia setiap 1-2 liter air lindi.
MEMBUAT KOMPOSTER
MINI SEDEHANA
Setelah melihat
dari cara-cara membuat mini komposter sederhana akhir saya putuskan membuat
dengan bahan-bahan yang di rumah untuk
meringankan biaya, yang penting prinsipnya mirip dandang nasi; ada saringan,
ada penampung cairan, dan ada tutupnya, supaya komposter saya lebih permanen.
Ga nyangka, ternyata mudah amat cara bikinnya 
Setelah dilihat-lihat, kok ya mirip bener
modelnya dengan komposter drum yang dijual-jual itu kayaknya ya? Bedanya cuma
ga pake tuas pemutar aja untuk membolak-balik/memutar drumnya guna pengadukan
kompos. Daripada beli mahal-mahal, mending bikin sendiri aja dari bahan-bahan
sisa. Murah meriah lho. Kebetulan yang saya buat ini menggunakan barang-barang
bekas semua hehe…Ayo kita lihat cara bikinnya!
Bahan- Bahan :
1 buah saringan sayur plastik (saya pakai saringan sayur plastik. bisa juga pakai tatakan pot atau lembaran plastik lainnya, yang penting tidak mudah pecah/sobek dan bukan dari aluminium atau besi karena akan mudah berkarat)
·
1 buah tong/ember cat/baskom/dan sejenisnya, kalau
bisa yang ada tutupnya
- 1 buah besi bekas penyanggah oven (kebetulan diameter sama dengan ember cat. gunanya untuk penyangga saringan).
- 1 buah kran Dispenser (Untuk mengeluarkan hasil cairan pupuk)
- 1 buah botol ( untuk menampung hasil cairan pupuk)
Alat :
·
1 Set Bor Listrik (Untuk membuat lubang yang akan
dipasang kran dispenser)
·
1 Buah pisau dapur (untuk memotong sisa-sisa sayuran
rumah tangga).
Cara Membuat
- Di dekat dasar tong, beri lubang l buah dengan menggunakan bor listrik , untuk saluran penampungan cairan hasil samping proses pengomposan. Yang akan dipasangi kran dispenser.
- besi bekas penyanggah oven (kebetulan diameter sama dengan ember cat) dimasukkan kedalam ember cat gunanya
untuk penyangga saringan Lihat di gambar ini aja ya
.
·
Masukkan saringan saringan sayur plastik. Diatas besi
penyangga tadi yang akan menahan
saringan supaya tidak jeblok ke bawah.
- Jangan lupa, tambahkan beberapa lubang aerasi di bagian atas dinding tong jika ingin membuat komposter aerob. Jika anaerob, tidak perlu beri lubang.
- Jadi deh komposter mini sederhana kita
Kelebihan Komposter
yang ini:
- Lebih bersih karena cairan lindi (cairan hasil samping pengomposan) tidak berceceran.
- Bentuknya mini, bisa disimpan di gudang dan/atau dipindah-pindah/dijinjing, ga terlalu berat
- Mengaduk bahan komposnya pun lebih ringan karena bahan tidak terlalu banyak
- Cairannya bisa ditampung untuk disiramkan ke media tanam sebagai pupuk juga, sebab masih mengandung bahan-bahan ekstraksi organik maupun mikroba
- Membuatnya mudah
Bahan apa
saja yang bisa kita masukkan ke komposter ini? Pada prinsipnya sama seperti di
keranjang takakura, yakni bahan-bahan organik, termasuk sampah hijau, sampah
dapur, dsb. Hindari sampah yang berminyak maupun tulang/daging karena komposnya
akan lambat terdekomposisi. Saya sendiri menggunakan komposter ini untuk
membuat kompos dan sampah dapur seperti sisa-sisa batang sayuran, kulit buah,
dan lain-lain..
Saya suka
pakai komposter yang ukuran ember cat itu karena ukurannya pas dengan
ketersediaan bahan kompos harian saya. Biasanya halaman saya menyumbang
daun-daun kering sebagai bahan karbon kompos itu hampir tiap hari. Satu
komposter diisi sampai penuh, lalu biarkan fermentasi sampai panen. Dalam waktu
yang bersamaan, isi lagi komposter berikutnya untuk sampah baru sampai penuh
juga dan begitu seterusnya. Dengan cara ini, fermentasi berlangsung seragam
ketimbang saya harus memasukkan sampah baru ke bahan kompos yang sudah setengah
matang (alias sistem kontiniu), jadinya ga seragam dan lebih lama. Kalau melihat
jumlah sampah di halaman itu, saya jadi pengen bikin komposter model lain lagi
ya, yang bisa diletak di luar. Mungkin yang bentuk drum diputar itu? Semoga
saja suatu saat bisa bikin seperti itu.
Mudah ‘kan? Ayo bikin komposter kita
sendiri dan manfaatkan sampah kita untuk kebaikan alam tempat tinggal kita 
PROSES PEMASUKAN
SAMPAH ORGANIK
HASIL
PUPUK CAIRNYA :











Tidak ada komentar:
Posting Komentar